Pihak berwenang Arab Saudi menghukum mati seorang demonstran remaja Syiah yang berpartisipasi dalam demo anti pemerintah tahun 2011 di Provinsi Timur.
Pada Rabu (28/5/14), pengadilan Saudi menghukum Ali Mohammed Baqir al-Nimr (17 tahun) yang sudah ditangkap sejak 30 bulan lalu dengan tuduhan menyulut kerusuhan dan menyerang pasukan Saudi.
Sebelumnya, Senin (26/5), pengadlan Saudi juga menjatuhkan hukuman mati untuk pengunjuk rasa Syiah dengan tuduhan yang sama.
Sejauh ini, 20 warga tewas dan puluhan lainnya dipenjara dalam tindakan represif terhadap demonstran anti pemerintah sejak pecahnya ‘Pemberontakan Rakyat’ di Provinsi Timur yang kaya minyak.
Sejak Februari 2011, pengunjuk rasa mengadakan berbagai aksi demo di Arab Saudi , terutama di Qatif Dan Awamiyah di Provinsi Timur. Mereka menyerukan pembebasan semua tahanan politik, pengakuan hak mengekspresikan kebebasan dan mengakhiri diskriminasi yang meluas terhadap Syiah.
Aktivis mengatakan, pemerintah Saudi telah memenjarakan 40.000 lebih tahanan politik. Banyak dari mereka yang dipenjara tanpa pengadilan atau tuduhan apapun.
Pada 13 Agustus 2012 , Menteri Pertahanan Swedia, Karin Enstrom mengkritik Arab Saudi atas pelanggaran HAM di sana dan menggambarkan Saudi sebagai rezim otoriter dan monarki absolut.
Amnesty Internasional dan kelompok HAM sudah sering menyeru pemerintah Saudi untuk menghentikan kekerasan terhadap demonstran pro demokrasi.
0 komentar:
Posting Komentar