AS mengirim dua pesawat pembom siluman berkekuatan nuklir ke wilayah Komando Eropa (USEUCOM) untuk operasi pelatihan.
Pada Minggu (9/6/14), dua pesawat B-2 Spirit terbang ke daerah operasi USEUCOM untuk melatih dan bergabung dengan pasukan militer AS serta sekutunya di wilayah tersebut.
B-2 Spirit adalah bomber siluman multi-peran yang dapat memberi amunisi nuklir dan mampu menembus sistem pertahanan canggih.
"Penyebaran pembom strategis ini memberi kesempatan sangat berharga untuk memperkuat dan meningkatkan inter-operabilitas dengan sekutu dan mitra kami," kata Admiral Cecil Haney, komandan Komando Strategis AS.
USEUCOM merupakan satu dari sembilan Komando Kesatuan Tempur tentara AS yang memiliki luas area 54 juta km2 dan beranggotakan 51 negara, termasuk Eropa, Rusia, Islandia, Greenland dan Israel.
"Pelatihan dan integrasi pasukan strategis menunjukkan pada para pemimpin bangsa dan sekutu kita bahwa kita memiliki komposisi tepat pesawat dan keahlian untuk menanggapi berbagai potensial ancaman dan situasi," tambah Haney.
Menurut laporan Januari oleh James Martin Pusat Studi Nonproliferasi (CNS), AS berencana menghabiskan dana lebih dari USD 1 triliun untuk nuklir arsenalnya dalam 30 tahun ke depan.
Washington juga akan mengalokasikan tiga persen anggaran militer tahunan untuk nuklir arsenal.
Dana tersebut sebanding dengan pengeluaran dalam modernisasi persenjataan nuklir AS di era Ronald Reagan dalam perlombaan senjata 1980 dengan bekas Uni Soviet.
AS memiliki cadangan terbesar hulu ledak nuklir aktif di dunia dan merupakan satu-satunya negara yang pernah menggunakan senjata nuklir terhadap negara lain.
Berdasarkan data Federasi Ilmuwan Atom (FAS), AS saat ini menyimpan 4.650 hulu ledak nuklir, 2.130 di antaranya siap operasi.
Pada Minggu (9/6/14), dua pesawat B-2 Spirit terbang ke daerah operasi USEUCOM untuk melatih dan bergabung dengan pasukan militer AS serta sekutunya di wilayah tersebut.
B-2 Spirit adalah bomber siluman multi-peran yang dapat memberi amunisi nuklir dan mampu menembus sistem pertahanan canggih.
"Penyebaran pembom strategis ini memberi kesempatan sangat berharga untuk memperkuat dan meningkatkan inter-operabilitas dengan sekutu dan mitra kami," kata Admiral Cecil Haney, komandan Komando Strategis AS.
USEUCOM merupakan satu dari sembilan Komando Kesatuan Tempur tentara AS yang memiliki luas area 54 juta km2 dan beranggotakan 51 negara, termasuk Eropa, Rusia, Islandia, Greenland dan Israel.
"Pelatihan dan integrasi pasukan strategis menunjukkan pada para pemimpin bangsa dan sekutu kita bahwa kita memiliki komposisi tepat pesawat dan keahlian untuk menanggapi berbagai potensial ancaman dan situasi," tambah Haney.
Menurut laporan Januari oleh James Martin Pusat Studi Nonproliferasi (CNS), AS berencana menghabiskan dana lebih dari USD 1 triliun untuk nuklir arsenalnya dalam 30 tahun ke depan.
Washington juga akan mengalokasikan tiga persen anggaran militer tahunan untuk nuklir arsenal.
Dana tersebut sebanding dengan pengeluaran dalam modernisasi persenjataan nuklir AS di era Ronald Reagan dalam perlombaan senjata 1980 dengan bekas Uni Soviet.
AS memiliki cadangan terbesar hulu ledak nuklir aktif di dunia dan merupakan satu-satunya negara yang pernah menggunakan senjata nuklir terhadap negara lain.
Berdasarkan data Federasi Ilmuwan Atom (FAS), AS saat ini menyimpan 4.650 hulu ledak nuklir, 2.130 di antaranya siap operasi.
0 komentar:
Posting Komentar