Pada 23 April lalu, Hamas dan Organisasi
Pembebasan Palestina (PLO) yang mencakup partai Fatah, mencapai kesepakatan
rekonsiliasi untuk menyelesaikan perbedaan di antara mereka.Berdasarkan
kesepakatan itu, Hamas dan Fatah akan membentuk pemerintah persatuan dan
mengadakan pemilu enam bulan kemudian.Dawoud Shehab, juru bicara Jihad Islam
Palestina, mengatakan pihaknya mendukung rekonsiliasi antara Hamas dan Fatah
selama mereka mengakui hak-hak rakyat Palestina dan terus mendukung perlawanan."Jihad
Islam menyambut baik rekonsiliasi nasional antara Hamas dan Fatah. Tapi kita
berharap mereka membangun persatuan nasional yang nyata dan strategi yang
didasarkan pada resistensi sebagai jalan menuju kebebasan. Rekonsiliasi harus
menghentikan proses negosiasi dengan Zionis," kata Shehab pada Press
TV.Selama 30 tahun terakhir, Jihad Islam menolak pembicaraan damai dengan
Israel karena pembicaraan selalu berujung pada hilangnya lahan dan hak-hak
Palestina.
Selasa, 10 Juni 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar