Rabu, 26 Maret 2014

Rakyat Yordania Gelar Demo Anti AS dan Israel

Demonstran Yordania mengadakan demo menentang Israel dan kesepakatan AS yang diusulkan antara Tel Aviv dan Otoritas Palestina (PA).

Masyarakat di ibukota Amman pada hari Jumat (14/2/14) menyuarakan penolakan mereka terhadap kesepakatan yang ditengahi oleh Amerika Serikat itu. Mereka membakar bendera Israel dan meneriakkan slogan-slogan anti AS menjelang pertemuan Raja Yordania Abdullah II dengan Presiden AS Barack Obama.

Para demonstran juga menyeru raja Yordania untuk mencabut perjanjian damai dengan Zionis yang ditandatangani tahun 1994.

Mereka mengecam Menteri Luar Negeri AS John Kerry yang mendorong Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan kepala PA Mahmoud Abbas untuk menerima kesepakatan itu.

"Rakyat Yordania turun ke jalan hari ini karena merasakan gravitasi periode mendatang dalam negosiasi Palestina. Ada konsensus umum di antara warga Yordania bahwa proyek yang berbahaya sedang diatur oleh Amerika Serikat melalui menteri luar negerinya, John Kerry, untuk melikuidasi masalah Palestina," kata Zaki Bin Irshaid, wakil ketua Ikhwanul Muslimin di Yordania dalam aksi demo itu.

Tanggal 7 Februari lalu, demonstrasi serupa juga digelar di Amman. Para demonstran meneriakkan slogan "Mampus Amerika".

Palestina saat ini sedang berusaha menciptakan sebuah negara merdeka di wilayah yang diduduki Tepi Barat, Timur al-Quds, dan Jalur Gaza yang terkepung serta menuntut agar Israel menarik diri dari wilayah Palestina yang diduduki.

Pembicaraan Palestina Israel berhenti bulan September 2010 setelah Tel Aviv menolak pembekuan pembangunan pemukiman di Tepi Barat yang diduduki.

0 komentar:

Posting Komentar