Seorang anggota Parlemen Iran mengecam campur tangan AS dan Barat di
Ukraina dan mencatat bahwa usaha mereka akan gagal di negara yang
dilanda krisis itu.
"Amerika dan Barat pasti tidak akan memperoleh apa-apa di Ukraina karena masyarakat dalam peristiwa tersebut [referendum] telah menentukan nasib mereka sendiri. Mereka [Barat] akan gagal mencapai tujuan mereka," kata Mohammad Esmail Kowsari pada hari Senin (24/3/14).
Menurut Kowsari, campur tangan AS di Ukraina berakar dari arogansi Washington.
"Upaya intimidasi dan campur tangan negara-negara Barat tidak mengenal batas dan mereka mengatakan bahwa semua wilayah harus berada di bawah dominasi mereka," tambah legislator Iran itu.
Kowsar juga mencatat, meski Amerika dan sekutu Baratnya mengklaim bahwa mereka sangat komitmen pada proses demokrasi tapi pada saat yang sama mereka mengabaikan opini publik di Ukraina.
Ukraina dicengkeram krisis politik sejak November 2013 setelah Presiden Ukrainia, Viktor Yanukovych yang menolak penandatanganan Perjanjian Asosiasi dengan Uni Eropa digulingkan.
"Amerika dan Barat pasti tidak akan memperoleh apa-apa di Ukraina karena masyarakat dalam peristiwa tersebut [referendum] telah menentukan nasib mereka sendiri. Mereka [Barat] akan gagal mencapai tujuan mereka," kata Mohammad Esmail Kowsari pada hari Senin (24/3/14).
Menurut Kowsari, campur tangan AS di Ukraina berakar dari arogansi Washington.
"Upaya intimidasi dan campur tangan negara-negara Barat tidak mengenal batas dan mereka mengatakan bahwa semua wilayah harus berada di bawah dominasi mereka," tambah legislator Iran itu.
Kowsar juga mencatat, meski Amerika dan sekutu Baratnya mengklaim bahwa mereka sangat komitmen pada proses demokrasi tapi pada saat yang sama mereka mengabaikan opini publik di Ukraina.
Ukraina dicengkeram krisis politik sejak November 2013 setelah Presiden Ukrainia, Viktor Yanukovych yang menolak penandatanganan Perjanjian Asosiasi dengan Uni Eropa digulingkan.
0 komentar:
Posting Komentar