Satu kelompok Takfiri radikal menggunakan para perempuan yang dikirim
dari Suriah untuk melakukan serangan bom bunuh diri di Libanon.
Puluhan
Takfiri perempuan memasuki Libanon dari kota Yabroud di perbatasan
Suriah untuk melakukan serangan terorisme di dalam wilayah Libanon,
demikiam sumber-sumber keamanan Libanon mengatakan, Ahad, 0203/14.
Menurut
Surat Kabar Libanon berbahasa Arab, al-Safir, sekelompok Takfiri
bersenjata yang terlibat dengan Brigade Abdullah Azzam yang ditangkap
tentara Libanon mengungkapkan informasi penting mengenai masuknya para
pelaku bom bunuh diri wanita di wilayah Libanon.
Takfiri yang
diinterogasi itu berasal dari kelompok bersenjata kecil yang dipimpin
oleh Siraj al-Din Dorighat, elemen Takfiri yang setia kepada Brigade
al-Azzam.
Laporan itu mengutip sumber keamanan anonim yang
mengatakan bahwa mereka menahan empat Takfiri dari kelompok Dorighat
yang di antaranya tiga orang Palestina dan satu warga Libanon.
Sumber
tersebut lebih lanjut mengatakan, para tahanan memberikan informasi
tentang empat wanita yang memasuki Libanon utara di Lembah Bekaa lewat
Suriah dengan dukungan Dorighat.
Para perempuan itu diberi rompi
peledak khusus untuk diledakkan di pusat-pusat keagamaan tertentu di
Libanon, menurut pengakuan para tahanan.
Laporan itu mengatakan tentara Libanon sudah mencari tersangka lainnya.
Libanon
berulang kali dihantam aksi bom bunuh diri beberapa bulan terakhir oleh
Takfiri yang menargetkan ibukota Beirut dan kota komunitas Hizbullah di
Hermel, di Lembah Bekaa.
Brigade Azzam adalah kelompok Takfiri
yang memiliki hubungan dengan al-Qaeda yang terlibat dalam beberapa
serangan bom bunuh diri baru-baru ini.
Kelompok ini juga mengaku
bertanggung jawab atas serangan mematikan Takfiri yang menghantam
kedutaan Iran di Beirut pada November 2013 yang menewaskan 25 orang.
Senin, 03 Maret 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar