Wakil Sekjen Hizbullah, Sheikh Naim Qassem menegaskan pada hari Rabu
(12/3/14) bahwa gerakan perlawanan Libanon akan membalas agresi Israel
yang terus meningkat.
Pernyataan Sheikh Qassem itu muncul setelah agresi terbaru Israel terhadap Libanon dan peningkatan jumlah penerbangan pesawat pengintai Tel Aviv di wilayah negara Arab itu.
"Kami akan terus menangani masalah agresi Israel, termasuk penerbangan [pesawat] pengintai dan agresi darat melalui hukum internasional dan Dewan Keamanan PBB..." tegasnya.
Sheikh Naim menegaskan kesiapan Hizbullah untuk menghadapi agresi Israel, dan berkata, "Kami akan menghadapi agresi Israel dengan penuh kesiapan dan...Israel akan dihalau mundur."
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Libanon, Gebran Bassil menyoroti pentingnya hak Libanon dalam pembebasan tanah yang diduduki Israel dan pertahanan terhadap serangan Israel. Dia juga memperingatkan bahwa Libanon berada dalam bahaya karena menjadi saluran bagi para jihadis di seluruh dunia. belum lagi jumlah pengungsi yang erus melonjak di negaranya.
Pesawat-pesawat tempur dan pesawat mata-mata Israel sudah sangat sering melanggar wilayah udara Libanon.
Pernyataan Sheikh Qassem itu muncul setelah agresi terbaru Israel terhadap Libanon dan peningkatan jumlah penerbangan pesawat pengintai Tel Aviv di wilayah negara Arab itu.
"Kami akan terus menangani masalah agresi Israel, termasuk penerbangan [pesawat] pengintai dan agresi darat melalui hukum internasional dan Dewan Keamanan PBB..." tegasnya.
Sheikh Naim menegaskan kesiapan Hizbullah untuk menghadapi agresi Israel, dan berkata, "Kami akan menghadapi agresi Israel dengan penuh kesiapan dan...Israel akan dihalau mundur."
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Libanon, Gebran Bassil menyoroti pentingnya hak Libanon dalam pembebasan tanah yang diduduki Israel dan pertahanan terhadap serangan Israel. Dia juga memperingatkan bahwa Libanon berada dalam bahaya karena menjadi saluran bagi para jihadis di seluruh dunia. belum lagi jumlah pengungsi yang erus melonjak di negaranya.
Pesawat-pesawat tempur dan pesawat mata-mata Israel sudah sangat sering melanggar wilayah udara Libanon.
0 komentar:
Posting Komentar