Rabu, 26 Maret 2014

Gagalkan Pengiriman Bom, Polisi Bekuk Dua Teroris Poso

Pada hari Jumat kemarin (21/3), Kapolri Jenderal Sutarman membenarkan laporan yang menyebutkan tentang tertangkapnya tiga teroris yang merupakan pengikut setia pimpinan kelompok jihadis Mujahidin Indonesia Timur, Santoso, yang sampai sekarang masih buron. Mereka ditangkap setelah polisi mendeteksi sebuah paket berisi bom.

"Paket itu dikirim dari Surabaya melalui perusahaan logistik ke Makassar. (Bom tersebut) awalnya akan menargetkan beberapa sasaran di Surabaya, tetapi mungkin mereka tidak menemukan waktu yang tepat (untuk menyerang di sana) sehingga mereka menargetkan Sulawesi Selatan (sebagai gantinya)," kata Sutarman mengutip The Jakarta Post.

Lebih lanjut, Sutarman mengungkapkan bahwa salah satu orang yang ditangkap terlibat dalam pembunuhan dua polisi di Poso. Fasilitas kepolisian juga termasuk di antara dugaan sasaran pengeboman.

Ketiga anggota Mujahidin Indonesia Timur tersebut--yang sejauh ini namanya tidak disebutkan--ditangkap secara terpisah di Makassar dan di propinsi Bengkulu dan Lampung, Sumatera, pada hari Senin lalu (17/3).

0 komentar:

Posting Komentar