Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menyatakan kesiapan
Republik Islam untuk meningkatkan kerjasama dengan anggota Asosiasi
Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN).
Dalam pertemuan Senin
(24/2/14) dengan Menteri Luar Negeri Singapura, K Shanmugam di Tehran,
Zarif menyoroti posisi Singapura di ASEAN dan mengatakan Tehran siap
untuk kerjasama bilateral dengan asosiasi tersebut.
ASEAN adalah
organisasi politik dan ekonomi beranggotakan 10 negara di Asia Tenggara.
ASEAN dibentuk tanggal 8 Agustus tahun 1967 oleh Indonesia, Malaysia,
Filipina, Singapura dan Thailand. Sejak itu, keanggotaan ASEAN diperluas
dan Brunei, Burma (Myanmar), Kamboja, Laos dan Vietnam pun menjadi
anggota.
Zarif juga menggambarkan bahwa kerjasama antara ASEAN
dan Organisasi Kerjasama Ekonomi (ECO) sebagai signifikan. Dia lebih
lanjut menunjuk kebijakan pemerintahan Iran dalam membangun interaksi
konstruktif dengan dunia dan berharap bahwa kunjungan menteri Singapura
ke Tehran akan mengarah pada perluasan hubungan Iran-Singapura.
Zarif juga menyerukan kerjasama kebudayaan dan Parlemen antara kedua negara.
Sementara
Menlu Singapura memuji hubungan baik antara negaranya dan Iran di arena
politik dan internasional. Dia menggarisbawahi pentingnya potensi
ekonomi yang besar dalam kerja sama bilateral dan mengatakan bahwa
perusahaan-perusahaan Singapura juga bersedia bekerja sama dengan
perusahaan-perusahaan Iran.
K Shanmugam lebih lanjut mengatakan
bahwa negara-negara anggota ASEAN tertarik bekerja sama dengan Republik
Islam dan Singapura sendiri siap bertindak sebagai jembatan antara
Tehran dan ASEAN. Dia juga secara resmi mengundang Zarif berkunjung ke
Singapura.
Zarif dan mitranya dari Singapura itu juga akan membahas perkembangan terbaru di Timur Tengah, Teluk Persia dan Asia Timur.
sumber : http://www.islamtimes.
Selasa, 25 Februari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar