Selasa, 25 Februari 2014

Pembicaraan Nuklir Iran Maju, Netanyahu Terguncang

Kemajuan perundingan nuklir antara Iran dan enam kekuatan utama dunia memicu kemarahan Israel. Rezim Zionis pun berupaya menggagalkan perundingan.

"Pada kenyataannya, Iran telah mendapat segalanya dan tidak kehilangan apapun," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Minggu (23/2/14).

Perdana menteri Israel yang berpidato di depan kabinet menjelang kunjungan Kanselir Jerman Angela Merkel menambahkan bahwa dia akan membicarakan hal itu dengan Angela Merkel.

Netanyahu mengulangi lagi tuduhan tidak berdasar terhadap Iran dan mengatakan, "Saya merasa prihatin bahwa Iran percaya pihaknya bisa merealisasikan rencana menjadi negara nuklir dengan kapasitas pengayaan yang tidak bisa disentuh, dengan kemampuan mengembangkan senjata nuklir dan rudal antar benua yang terus berjalan tanpa hambatan.”


Netanyahu menambahkan, perjanjian permanen antara Iran dan enam kekuatan dunia harus melucuti kemampuan Iran untuk memproduksi atau meluncurkan senjata nuklir.

Pernyataan Netanyahu muncul setelah Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB plus Jerman menyelesaikan putaran terbaru pembicaraan nuklir di ibukota Austria, Wina, 20 Februari lalu. Kedua belah pihak berusaha mencapai kesepakatan permanen tentang program energi nuklir Iran.

Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menggambarkan pembicaraan Wina sebagai pembicaraan yang sukses dan awal yang baik untuk menyelesaikan tugas sulit yang di masa depan.

0 komentar:

Posting Komentar