Minggu, 23 Februari 2014

Barrett: Zionisme Akan Berakhir di Tong Sampah Sejarah

Rezim Israel telah goyah karena pemerintah AS secara tidak sengaja memicu reaksi yang pada akhirnya akan mengirim Zionisme ke dalam tong sampah sejarah, kata seorang analis, Press TV melaporkan.

"Ungkapan 'wilayah yang diduduki Israel' biasanya mengacu ke Palestina. Tetapi lebih banyak orang Amerika yang berbicara tentang 'Israelification' Amerika Serikat dan bertanya-tanya apakah negara mereka juga diduduki," tulis Kevin Barrett dalam sebuah kolom di situs Press TV hari Senin (17/2/14).

Barrett kemudian merujuk acara tahunan Komite Amerika Israel Urusan Publik (AIPAC) 02-04 Maret nanti di Amerika untuk merayakan dominasi Zionis dalam politik dan media Amerika.

Tapi dia mencatat, "Sentimen Anti AIPAC mulai menyebar ke seluruh lapisan masyarakat Amerika. Bahkan komunitas Yahudi Amerika yang menjadi benteng pendukung monolitik Israel, sekarang mulai menyuarakan anti Zionisme," tulisnya.

Barrett menunjuk beberapa reaksi pejabat Israel dalam serangan teroris 11 September 2001 di AS yang menewaskan lebih dari 3.000 orang.

"Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merayakan 9/11 dengan gembira, 'Ini sangat bagus!' Kemudian Perdana Menteri Israel Ariel Sharon berkoar-koar, 'Kami telah mengendalikan Amerika dan orang Amerika tahu itu'. Menurut saksi mata Dmitri Khalezov, gembong Mossad, Mike Harari  yang mendalangi 9/11 membual di dalam pesta perayaan di Bangkok, Thailand, segera setelah serangan terhadap Amerika itu [terjadi]."

"Tapi hal ini dan perayaan Zionis lainnya tentang kudeta 9/11 adalah prematur," kata Barrett.

"Sementara Zionis mencapai tujuan jangka pendek mereka, dimulai dengan upaya AS menghancurkan tujuh negara dalam lima tahun sesuai rencana Israel Raya, mereka [AS] secara tidak sengaja memicu  reaksi yang pada akhirnya akan menyapu Zionisme ke dalam tong sampah sejarah," Barrett menyimpulkan.

Analis intelijen Gordon Duff juga mengatakan Israel terlibat dalam serangan 9/11 di AS dan AIPAC mencoba membredel laporan 28 halaman rahasia Kongres tentang serangan tersebut.

Insiden 9/11 menargetkan menara kembar World Trade Center di New York City. Menurut akun resmi pemerintah AS, dalam serangan 9/11 , 19 teroris al-Qaeda membajak empat pesawat jet penumpang komersial. Dua ditabrakkan ke Menara Kembar World Trade Center di New York City dan menewaskan semua penumpang yang ada did alamnya serta ratusan lainnya di dalam gedung tersebuut. Sementara pesawat ketiga ditabrakkan ke Pentagon di Arlington, Virginia.

Amerika Serikat, di bawah Presiden George W. Bush, langsung menyerang Afghanistan untuk menghapus rezim Taliban yang dituduh menyembunyikan teroris al-Qaeda yang terlibat dalam serangan tersebut.
sumber : http://www.islamtimes.

0 komentar:

Posting Komentar