Selasa, 18 Februari 2014

AL-QUR'AN WAHABI TAMPA SURAT YASIN

Menurut Kantor Berita
ABNA, Wahabi biang masalah. Gerakannya langsung ambil alih masjid dan
menyebarkan paham yang menyesatkan orang lain. Pengikut Wahabi memakai celana
cingkrang ala Arab, mengerak-gerakan telunjuk saat tasyahud dalam shalat,
berjidat hitam, berjenggot, dan bicaranya tidak jauh dari bidah dan sesat.
Kalau menemukan yang demikian pantas dicurigai karena ujungnya akan melakukan
kegiatan teroris.



Demikian papar KH Zainul Akifin Abbas dalam Maulid Nabi Muhammad
saw di Masjid Raya Bandung malam (19 Januari 2014).

Kiai Zainul yang dikenal sebagai penggerak Forum Silaturahmi Warga
Nahdliyyin (FOSWAN) Indonesia bercerita banyak tentang gerakan Wahabisme di
Indonesia.

Menurut Zainul,
Wahabisme di Indonesia berbahaya karena berusaha melepaskan Islam dari budaya
dan tradisi. Mereka tidak segan untuk menyesatkan orang Islam yang berbeda
paham dan menyebutkan musyrik terhadap sejumlah kegiatan agamaIslam yang
dilakukan masyarakat nahdliyyin (Nahdlatul Ulama).Di antara yang disesatkan
oleh pengikut Wahabi adalah tahlilan, dzikir, shalawatan, tawasul, ziarah, baca
surah yasin malam jumat, doa bersama, maulid
nabi, dan lainnya.

Zainul juga bercerita bahwa kini masjid Nahdlatul Ulama (NU)
dikuasai Wahabi. Awalnya mereka menjadi jamaah. Ketika tidak ada imam shalat,
mereka mengajukan diri menjadi imam dan lama-lama menjadi pengurus masjid.
Mulailah melakukan perubahan: bedug tidak boleh dipukul, melarang qunut, baca
yasinan malam jumat dibilang bidah, dan menjadi khatib Jumat. Bukannya membawa
kebaikan malah meruntuhkan tradisi Islam yang sudah merakyat. Mereka
berperilaku seakan-akan ahli dalam agama kemudian berani menyalahkan ulama dan
kiai terdahulu. Ketika diajak dialog ternyata tidak memiliki hujah yang kuat.
Mereka hanya impor paham Wahabi dari Arab Saudi ke Indonesia.

“Alhamdulillah 120 masjid NU sudah bebas dari Wahabi. Kalau ada
masjid yang dikuasai Wahabi silakan laporkan kepada Foswan,” kata Zainul.

Zainul yang mengaku sebagai aktivis NU ini bercerita ketika
membersihkan masjid dari orang-orang Wahabi bahwa ditemukan sembilan Al-Quran
tanpa surah yasin. Hal itu dilepaskan dengan sengaja dari Quran agar
orang-orang di masjid tidak membaca surah yasin ketika malam Jumat.

Biasanya orang-orang Wahabi selalu menimbulkan masalah di
lingkungan masyarakat Islam. Mereka tidak mengajarkan Islam dengan baik malah
merusak citra Islam. Mereka tidak berani masuk pesantren karena selalu
menghindari dialog dengan ulama. Biasanya yang mereka rambah adalah masjid yang
tidak ada ulama di sekitarnya dan lingkungan yang kurang paham dengan ilmu
agama.

“Bagi Wahabi yang zionis membunuh orang Islam yang tidak sepaham
dengannya adalah jihad. Juga mengambil barang atau harta dari orang yang tidak
sepaham diambil jarahan perang dan dihalalkan. Inilah cikal bakal dari
teroris,” kata Zainul.

Di akhir ceramah, Zainul menyampaikan bahwa gerakan Wahabisme
sudah dilaporkan kepada pemerintah dan sedang diselidiki pihak intelejen.
Zainul mengingatkan jamaah untuk menjalin persatuan dan persaudaraan di antara
umat Islam. Kemudian melakukan koordinasi dengan pihak yang berwajib jika
ditemukan orang-orang yang akan membahayakan eksistensi Islam dan Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar