Selasa, 08 April 2014

Oposisi Suriah: Hizbullah Sangat Menderita di Suriah

Kelompok Oposisi Suriah pada Selasa, 08/04/14, mengecam keras peryataan Sekjen Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah yang mengatakan bahwa ancaman jatuhnya Assad sudah berlalu dan menyebut bahwa Hizbullah menderita kekalahan dalam perang bersama Assad.


Anggota Koalisi Nasional Suriah Mohammed Yehya Maktabi mengatakan, "Pernyataan Nasrallah merupakan tanda kebingungan besar Hizbullah, sebagai akibat dari sejumlah besar kerugian pada jajarannya."

Kebingungan ini menurut Maktabi dipicu oleh besarnya tekanan dari para jajaran partai yang selama ini mendukungnya.

Maktabi juga menyebut bahwa kemampuan Hizbullah di Suriah telah melemah, akibat penurunan jumlah pejuangnya dalam konflik, dan juga tingginya biaya berperang bersama rezim Bashar Assad.

"Hizbullah sedang mencoba mengangkat moral anggotanya, tetapi hal itu akan gagal mengingat kenaikan jumlah pemakaman para pejuang partai yang tewas di Suriah," lanjut Maktabi.

"Meskipun mendapat dukungan dari Hizbullah, rezim Suriah masih menderita diberbagai medan perang, yang memaksa untuk beralih ke milisi Irak di tengah laporan mengenai intervensi langsung Iran untuk merestrukturisasi Hizbullah sebagai akibat dari kerugian itu," ungkapnya.

Selain itu, ia menafsirkan pernyataan Nasrallah bahwa opsi militer di Suriah telah gagal adalah sebagai upaya dari pemimpin Hizbullah untuk mengembalikan keseimbangan kekuasaan di medan, dan mencari alternatif untuk solusi militer setelah menyadari bahwa pilihan ini tidak dapat dicapai.

Dalam sebuah wawancara dengan koran berbahasa Arab Libanon al-Safir pada Ahad, 06/04/14, Nasrallah mengatakan opsi militer sama sekali tidak memiliki tempat di Suriah lagi.

Dikatakannya, setelah tiga tahun perang, sebagian besar negara mendukung solusi politik untuk mengatasi krisis mematikan di negara Arab itu.

0 komentar:

Posting Komentar