Kamis, 23 Oktober 2014

Rahbar : Iran Harus Mengandalkan Kekuatan Pengetahuan, Bukan Minyak


Pemimpin revousi
Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei menekankan, Iran harus membuat mata rantai lengkap dan jaringan besar untuk memperoduksi bidang ilmiah.

Pernyataan itu diungkap Ayatollah Khamenei dalam pertemuan dengan para pemuda berbakat di Tehran pada Rabu, 23/10/14.

Daripada mengandalkan pendapatan minyak, Iran harus menggantungkan diri pada "kekuatan internal" - yaitu kecerdasan para pemuda, bakat dan output ilmiah serta akademik, katanya.

Jika Iran melakukan itu, katanya, maka, tidak ada negara yang dapat mempermainkan perekonomian Iran, jelasnya.

"Kecerdasan dan talenta serta upaya-upaya besar dalam belajar dan bekerja merupakan prasyarat yang dianggap sebagai sesuatu hal yang berbakat," tegas Pemimpin.

Pemimpin juga menunjuk kemajuan ilmiah yang dicapai Iran selama dekade terakhir dan menjelaskan keberlangsungan kemajuan ilmu pengetahuan merupakan kebutuhan yang pokok dan sebenarnya.

Menurutnya, kemajuan ilmu pengetahuan tidak boleh terganggu oleh hal apapun.

Dimata Pemimpin, Iran saat ini masih belum mencapai posisi yang tepat di bidang ilmu pengetahuan.

"Kemajuan ilmu pengetahuan harus dipercepat melalui pemberdayaan ekonomi dan usha-usaha berbasis pengetahuan".

Terkait dengan fluktuasi di pasar minyak internasional, Pemimpin menyatakan bahwa ketergantungan pada pendapatan minyak merupakan dampak kebijakan ekonomi bagi pembuat kebijakan utama di dunia.

Semua badan-badan dan lembaga negara, termasuk lembaga kementerian bertanggung jawab membuat upaya mempromosikan kemajuan ilmu pengetahuan. 

0 komentar:

Posting Komentar