Mereka merebut desa itu dari para relawan Yazidi yang sudah menjaga wilayah tersebut sejak dua bulan lalu.
Di bawah cuaca buruk dan pasokan senjata yang menipis, relawan Yazidi terpaksa mundur dan berlindung di sebuah tempat ibadah Sharfadin.
"Kami hanya punya sedikit amunisi dan mereka terus bergerak maju," kata salah satu relawan Khalil Qassim Shesho, 44 tahun, yang terjebak di Sharfadin, seperti dilansir Washington Post.
Ia melanjutkan "Saya dapat melihat lima Humvee [kendaraan lapis baja] tanpa menggunakan binocular. Kami butuh pesawat!"
Meski pada Agustus lalu, Obama mengesahkan serangan udara di Irak tapi serangan tampaknya tak mampu menghentikan gerak ISIS.
0 komentar:
Posting Komentar