Ribuan kendaraan curian dari Turki dikirim ke Suriah untuk digunakan oleh elemen-elemen Takfiri ISIS dalam bentrokan di Suriah dan Irak, demikian surat kabar Turki, Milliyet melaporkan pada Senin, 07/07/14.
Menurut surat kabar itu, mengutip laporan intelijen, sekitar 1.800 kendaraan hasil curian diterima ISIS dari Turki sejak tahun 2013 dan secara ilegal dibawa ke Suriah yang sekarang sedang digunakan oleh elemen-elemen Takfiri untuk memerangi rival satu ideologi maupun militer negara tersebut.
Setelah mempersenjatai kendaraan-kendaraan curian ini, banyak truk pickup dan van panel yang digunakan ISIS sebagai kendaraan militer dalam bentrokan di Irak dan Suriah, kata laporan itu.
Laporan itu lebih lanjut mengatakan, ISIS juga bekerjasama dengan lembaga tertentu untuk memperoleh kendaraan curian dari Irak, Iran, Libanon, Yordania, Kuwait dan Saudi Arabia; namun; sebagian besar kendaraan curian itu berasal dari Turki.
Milliyet juga melaporkan, dalam melakukan operasi pencurian itu, ISIS selalu bekerjasama dengan geng-geng pencuri mobil di Turki untuk mendapatkan kendaraan ini.
ISIS membiarkan anggota geng menentukan jenis dan jumlah kendaraan yang mereka inginkan. Geng kemudian mencuri kendaraan di kota-kota besar dan perbatasan kemudian mengubah plat nomor sebelum mengirimkannya ke Suriah. Setelah kendaraan curian dikirim ke kota-kota perbatasan di tenggara negara itu, mereka mengirim kendaraan lewat broker. Broker kemudian menjual kendaraan tersebut kepada ISIS, demikian menurut laporan tersebut.
Milliyet lebih lanjut melaporkan, biasanya, kendaraan seperti truk pickup kecil digunakan oleh ISIS untuk mengangkut senjata berat, van panel digunakan untuk serangan bom. Kendaraan-kendaraan hasil curian juga dikabarkan dijual ke kelompok-kelompok bersenjata lainnya di Suriah.
Menurut surat kabar itu, mengutip laporan intelijen, sekitar 1.800 kendaraan hasil curian diterima ISIS dari Turki sejak tahun 2013 dan secara ilegal dibawa ke Suriah yang sekarang sedang digunakan oleh elemen-elemen Takfiri untuk memerangi rival satu ideologi maupun militer negara tersebut.
Setelah mempersenjatai kendaraan-kendaraan curian ini, banyak truk pickup dan van panel yang digunakan ISIS sebagai kendaraan militer dalam bentrokan di Irak dan Suriah, kata laporan itu.
Laporan itu lebih lanjut mengatakan, ISIS juga bekerjasama dengan lembaga tertentu untuk memperoleh kendaraan curian dari Irak, Iran, Libanon, Yordania, Kuwait dan Saudi Arabia; namun; sebagian besar kendaraan curian itu berasal dari Turki.
Milliyet juga melaporkan, dalam melakukan operasi pencurian itu, ISIS selalu bekerjasama dengan geng-geng pencuri mobil di Turki untuk mendapatkan kendaraan ini.
ISIS membiarkan anggota geng menentukan jenis dan jumlah kendaraan yang mereka inginkan. Geng kemudian mencuri kendaraan di kota-kota besar dan perbatasan kemudian mengubah plat nomor sebelum mengirimkannya ke Suriah. Setelah kendaraan curian dikirim ke kota-kota perbatasan di tenggara negara itu, mereka mengirim kendaraan lewat broker. Broker kemudian menjual kendaraan tersebut kepada ISIS, demikian menurut laporan tersebut.
Milliyet lebih lanjut melaporkan, biasanya, kendaraan seperti truk pickup kecil digunakan oleh ISIS untuk mengangkut senjata berat, van panel digunakan untuk serangan bom. Kendaraan-kendaraan hasil curian juga dikabarkan dijual ke kelompok-kelompok bersenjata lainnya di Suriah.
0 komentar:
Posting Komentar